• Download tiket.com App
  • Ke tiket.com
  • Indonesia
blog tiket.com
  • Home
  • mau ke mana?
  • Info Buat Kamu
  • Promo
  • Press Release
  • Community
blog tiket.com
Link berhasil disalin.
Back To Editing

7 Tempat Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Semarang, Yuk Lestarikan!

Sarah Rachelea
Sarah Rachelea
17 Okt 2020

Bagikan :

Share on FacebookShare on Twitter
Salin Tautan
7 Tempat Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Semarang, Yuk Lestarikan!
Sarah Rachelea
Sarah Rachelea
17 Okt 2020

Wisata Budaya di Semarang – Hai, sobat tiket! Liburan kali ini mau ke mana? Tertarik nggak untuk berpetualang ke tempat-tempat wisata budaya dan sejarah di Semarang? Mendapat julukan sebagai Venetie van Java alias Venesia dari Jawa, ada banyak destinasi seru lho, yang bisa kamu sambangi di sini.

Menjadi ibukota dari provinsi Jawa Tengah, Semarang merupakan salah satu kota metropolitan yang cantik dan menawan. Suasana kotanya yang harmonis dan indah seringkali membuat para turis jatuh cinta.

Semarang dikenal dengan makanan sekaligus oleh-olehnya, yakni lumpia dan bandeng presto. Selain itu, kamu juga tidak akan kesulitan untuk menemukan beragam pilihan makanan lezat di setiap sudut kota.

Sebagai kota terbesar kelima di Indonesia, Semarang pun kerap menjadi pilihan populer untuk berlibur. Ketika akhir pekan tiba, berbagai destinasi wisata yang paling terkenal di sini selalu ramai.

Baca juga:

  • Destinasi Wisata Keluarga di Semarang, Pasti Bikin Happy!
  • Ciptakan Liburan Penuh Kenangan di Tempat Wisata Alam Semarang
  • Wisata Dusun Semilir Semarang, Desa Eksotis yang Instagenic Abis!

Menilik Kekayaan Budaya dan Sejarah di Semarang

Wisata budaya dikenal dengan kegiatan khas mempelajari daya tarik dari kearifan lokal suatu tempat. Dengan mempelajari budaya di suatu tempat, sobat tiket bisa mendapatkan banyak manfaat.

Kamu juga bisa memanfaatkan potensi budaya yang terkandung di tempat yang kamu kunjungi. Jika kamu suka mempelajari hal baru dan tertarik menyerap keragaman kultur, Semarang ini punya pilihan destinasi wisata budaya yang patut dikunjungi.

Kekayaan Kota Semarang akan nilai kultur yang beragam ini tentu tak lepas dari sejarahnya. Heritage Semarang yang kaya akan bangunan tua bergaya kolonial ialah salah satu warisan dengan nilai budaya yang tinggi.

Keramahan penduduk lokalnya yang menyambut hangat para wisatawan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata kota ini.

1. Menguji Nyali di Lawang Sewu

Destinasi Budaya Sejarah SemarangPernah mendengar nama Lawang Sewu? Lawang Sewu dalam bahasa Jawa mempunyai arti “Seribu Pintu”. Ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki jumlah pintu yang sangat banyak.

Dirancang oleh arsitek Belanda bernama Cosman Citroen, bangunan bergaya Eropa klasik ini telah menjadi saksi bisu pertempuran lima hari di Semarang yang sangat bersejarah.

Dulunya, Lawang Sewu ialah kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Menurut catatan sejarah, bangunan ini mulai dibangun di tahun 1907 dan baru selesai pada tahun 1919.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangLokasinya berada di bundaran Tugu Muda yang dulu disebut sebagai Wilhelminaplein. Gedung dengan kaca-kaca mozaik nan menawan ini juga pernah menjadi markas kereta api kolonial Belanda. Selain itu, Lawang Sewu juga merupakan tempat penyimpanan arsip-arsip perkeretaapian.

Bangunan yang menjadi salah satu ikon terkenal Kota Semarang ini kini telah beralih fungsi menjadi museum yang menyimpan beraneka tulisan dan gambar soal sejarah kereta api Indonesia.

Nuansa angker yang cukup terkenal dari Lawang Sewu akan terasa saat kamu memasuki ruang bawah tanahnya. Di sini kamu bisa juga mempelajari banyak mengenai arsitektur Lawang Sewu.

Meski berfungsi sebagai saluran air dan drainase, ruang bawah tanah yang lembab ini pernah menjadi penjara terkejam bagi para pejuang Kemerdekaan.

Lokasi bangunan yang cukup strategis membuat orang dapat mengaksesnya dengan mudah. Berani menguji nyali di tempat yang menawan meski seram ini?

Harga tiket masuk: Rp5.000 (anak-anak); Rp10.000 (dewasa)*

Cara menuju ke sini:

  • Dari Stasiun Tawang, bekendara dengan kendaraan pribadi atau umum selama 13 menit dengan jarak 3,4 km.
  • Dari Terminal Terboyo, bekendara dengan kendaraan pribadi atau umum selama 22 menit dengan jarak 8 km.
  • Dari Bandara Ahmad Yani, bekendara dengan kendaraan pribadi atau umum selama 15 menit dengan jarak 6,2 km.

Jam buka: 07.00 – 21.00 WIB (setiap hari)

Alamat: Jl. Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang (buka di Google Maps)

2. Bertualang di Kampung Pelangi

Wisata Budaya Sejarah SemarangBerwisata budaya ke Kampung Pelangi dijamin bakal bikin liburanmu jadi lebih berwarna. Pasalnya, terdapat sekitar 300 rumah yang dicat penuh warna cerah di kampung ini. kesan ceria tampak jelas di lingkungan yang dipenuhi rumah berwarna kuning, pink, ungu, dan biru ini.

Karena sedap dipandang, tak heran banyak wisatawan yang asyik berfoto selama berkunjung ke sini. Bahkan, foto-foto dari kampung yang aslinya bernama Gunung Brintik ini sempat disorot oleh berbagai media internasional.

Rupanya sentuhan warna baru sanggup mengubah nasib para warga di dalamnya. Tak ada lagi kesan kumuh yang mengganggu. Perekonomian lokal pun jadi terbantu. Setelah menjadi viral di media sosial, tempat ini pun semakin ramai dikunjungi wisatawan.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangMural dan hiasan daur ulang yang terdapat di dalamnya membuat kesan artistik jadi kian kental di Kampung Pelangi. Temanya pun beragam. Tak hanya tema flora dan fauna, beragam tokoh pewayangan sampai unsur oriental khas etnik Tionghoa pun ada.

Jangan lupa kunjungi Taman Kasmaran, ya! Dari sini, kamu bisa melihat panorama utuh Kampung Pelangi, berfoto, dan istirahat sejenak.

Letaknya yang berada di kawasan perbukitan membuat Kampung Pelangi berhawa sejuk. Untuk menuju ke sini, kamu hanya perlu ke wilayah pasar Bunga Kalisari. Setelah pasar, lurus terus hingga terdapat Tugu Muda. Kampung Pelangi akan langsung terlihat dari situ.

Harga tiket masuk: Gratis*

Cara ke sini: 

  • Dengan BRT, naik koridor IV dari Bandara Ahmad Yani dan turun di Shelter Pasar Bulu. Kemudian lanjut dengan jalan kaki sekitar 800 m ke arah Tugu Muda dan belok kanan ke arah Museum Mandala Bhakti.
  • Dengan BRT, naik koridor IV dari Terminal Terboyo dan turun di Gereja Katedral. Dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 400 m.
  • Dengan kendaraan pribadi, berkendara ke arah Jl. Setiabudi hingga bertemu percabangan jalan dan ambil jalur kiri ke Jl. Gombel Lama – Jl. Teuku Umar. Sampai pertigaan lampu merah, belok kiri ke Jl. Sultan Agung hingga bertemu pertigaan di taman berbentuk segitiga di tengah ambil jalur ke kiri ke Jl. Raya Lamongan/Jl. Dr. Sutomo hingga bertemu deretan penjual bunga yang merupakan Pasar Bunga Kalisari. Kampung Pelangi berada di balik pasar ini.

Jam buka: 24 jam

Alamat: Jl. DR. Sutomo No. 89, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang (buka di Google Maps)

3. Menikmati Seni di Semarang Contemporary Art Gallery

Destinasi Budaya Sejarah SemarangGaleri seni selalu menyimpan hal menarik untuk dinikmati dan dipelajari. Demikian juga dengan Semarang Contemporary Art Gallery yang artistik.

Sobat tiket yang mau melihat-lihat karya seni di galeri seni kontemporer ini bisa dengan mudah mengakses tempatnya. Ini dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Gereja Blenduk dan Taman Srigunting. Jaraknya hanya sekitar 100 meter.

Di sini, kamu akan menemukan beraneka karya seni kontemporer yang unik dan menarik. Tak hanya lukisan, patung juga ikut dipamerkan di galeri yang berdesain minimalis ini. Setiap karya seni dilengkapi dengan penjelasan informatif untuk dipelajari.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangSejak Perang Dunia II, modernisasi telah menjamah perkembangan seni dunia. Sejak saat itulah, seni kontemporer semakin banyak bermunculan.

Pada dasarnya, seni kontemporer mencakup tak berlakunya aturan konvensional. Seni kontemporer lebih tertuju kepada seni yang sedang berlangsung atau terjadi di saat tertentu.

Meski tak punya halaman depan, namun terdapat Taman Srigunting yang cantik persis di depannya. Sedangkan di sebelah baratnya, terdapat Gereja Blenduk. Dulunya, bangunan bergaya Spanish Colonial ini dibangun oleh seorang Belanda bernama Tuan Addler pada tahun 1895.

Harga tiket masuk: Rp10.000 per orang*

Cara menuju ke sini: Dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, berkendara sejauh 3,8 km dari kawasan Simpang Lima Semarang.

Jam buka: 10.00 – 16.30 WIB (Selasa – Mingggu); hari Senin libur 

Alamat: Jl. Taman Srigunting No.5-6, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (buka di Google Maps)

4. Menelusuri Sejarah di Gereja Blenduk

Destinasi Budaya Sejarah SemarangApa keistimewaan dari Gereja Blenduk ini? Bergaya arsitektur Doria, gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1753. Gereja Blenduk menjadi tempat peribadatan tertua bagi umat Kristiani. Dulunya, bangunan dengan kubah merah bata yang menarik perhatian ini dibuat oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangSejatinya, Gereja Blenduk bernama Gereja GPIB Immanuel dengan bangunan bergaya a la kuil-kuil Yunani tertua. Meski tampilannya sederhana, namun bangunan ini masih berdiri kokoh hingga sekarang. Ciri khas arsitektur ini yakni tiangnya yang langsung ditegakkan di atas lantai.

Kini, keelokan gereja yang berkesan neo-gothik ini tak hanya sukses menjadi salah satu ikon Kota Semarang. Gereja Blenduk juga telah menjadi salah satu destinasi wisata paling top di kota ini.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangSelain itu, gereja ini kini sudah menjadi salah satu bangunan cagar budaya. Bangunan cagar budaya berarti bentuk asli gedung tersebut tak boleh diubah. Dengan membayar retribusi, sobat tiket bisa memasuki gereja dan melihat-lihat interiornya yang cantik—selama kebaktian tak sedang berlangsung.

Harga tiket masuk: Rp10.000*

Cara menuju ke sini:

  • Dari Terminal Ungaran, naik bus no. 2 hingga Jl. Doktor Setiabudi dan lanjut naik bus no. C10 dari Terminal Rejomulyo hingga halte di Jl. MT Haryono. Dilanjutkan dengan jalan kaki hingga lokasi.
  • Dari Bandara Ahmad Yani, naik bus no. 4 ke arah Tawang dan turun di Jl. Gajah Mada. Dilanjutkan dengan jalan kaki hingga lokasi.
  • Dari Stasiun Tawang, naik bus no. 4 ke arah Cangkiran dan turun di shelter Balai Kota. Dari shelter tersebut menyebrang dan naik bus ke arah Tawang dan turun di Jl. Gajah Mada. Dilanjutkan dengan jalan kaki hingga lokasi.

Jam buka: 08.00 – 15.00 WIB.

Alamat: Jl. Letjen Suprapto No. 32, Tanjung Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang (buka di Google Maps)

5. Belajar Mencanting di Kampung Batik

Destinasi Budaya Sejarah SemarangJika bicara tentang budaya Indonesia, tidak lengkap rasanya kalau tidak membicarakan tentang batik. Batik menjadi identitas Indonesia yang sudah dikenal hingga di tingkat internasional. Di Semarang, terdapat Kampung Batik yang menjadi salah satu wisata budaya yang wajib sobat tiket kunjungi.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangDi sini, kamu bisa belajar tentang batik itu sendiri langsung dari para pengrajinnya. Kamu juga bisa belajar mencanting, yaitu melukis corak di kain batik dengan lilin. Pastinya, kamu bisa membeli batik yang sudah dibuat oleh para pengrajin batik sebagai oleh-oleh.

Selain tentang batik, kampung ini dihiasi oleh berbagai lukisan yang bisa banget jadi spot foto. Jadi, jangan lupa untuk siapkan kamera dan pose terbaik kamu!

Harga tiket masuk: Gratis*

Cara menuju ke sini: Dari Kota Lama, berkendara menuju ke Bundaran Bubakan lalu mengarah Jl. Pattimura. Sebelum masuk ke Jl. Pattimura, letak Kampung Batik berada di sebelah kiri jalan.

Jam buka: 07.00 – 18.00 WIB (Senin – Sabtu); hari Minggu buka 24 jam

Alamat: Jl. Batik No.698A, Rejomulyo, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah  (buka di Google Maps)

6. Mempelajari Sejarah Hindu di Candi Gedong Songo

Destinasi Budaya Sejarah SemarangCandi Gedong Songo menjadi salah satu wisata budaya yang menjadi favorit para wisatawan. Dalam bahasa Jawa, Gedong Songo artinya adalah “sembilan bangunan”. Meskipun demikian, nama tersebut tidak menunjukkan jumlah candi yang ada di sini melainkan memiliki arti khusus lain dalam kebudayaan Jawa.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangKompleks candi ini memang di bangun di tanah yang tinggi dan posisi yang menyebar sehingga kamu perlu mendaki untuk bisa mendatangi semua candi yang ada. Namun, pastinya kamu akan melihat pemandangan pegunungan yang sangat sepadan dengan usaha kamu untuk naik ke sini.

Biar kamu nggak capek berkeliling jalan kaki, kamu juga bisa jalan-jalan keliling kompleks candi ini naik kuda juga lho, sobat tiket! Pengalaman keliling naik kuda ini pastinya menjadi pengalaman yang nggak terlupakan.

Harga tiket masuk: Rp20.000 (weekdays); Rp25.000 (weekend)*

Cara menuju ke sini:

  • Dari Terminal Tirtonardi, naik bus ke Terminal Bawen. Kemudian lanjut naik angkutan umum dengan tujuan Jambu dan turun di Perempatan Pauline Ambarawa. Dilanjutkan dengan naik angkutan umum dengan tujuan Bandungan. Lalu lanjut naik ojek hingga sampai di lokasi.
  • Dari Stasiun Tawang, naik Trans Semarang Koridor 2 jurusan Ungaran dan turun di Halte Pasar Ungaran. Kemudian lanjut naik bus jurusan Bawen dan turun di SPBU Lemah Abang. Dari sana, lanjut dengan naik angkutan umum warna hijau dengan tujuan Bandungan. Lalu lanjut naik ojek hingga sampai di lokasi.

Jam buka: 07.30 – 17.00 WIB (setiap hari)

Alamat: Jl. Ke Candi Gedong Songo No.KM, RW 5, Beroken, Candi, Kec. Bandungan, Kota Semarang (buka di Google Maps)

7. Gedung Marba, Saksi Bisu Zaman Kolonial Belanda

Destinasi Budaya Sejarah SemarangGedung yang terletak di Kota Lama Semarang ini merupakan salah satu cagar budaya kota Semarang. Pada zaman kolonial Belanda, gedung ini merupakan sebuah kantor usaha pelayaran. Selain itu, gedung ini juga pernah digunakan untuk toko modern satu-satunya pada zaman tersebut.

Destinasi Budaya Sejarah SemarangMeski berdiri pada zaman kolonial Belanda, gedung ini ternyata dibangun oleh seorang saudagar kaya dari Yaman bernama Marta Bardjunet. Nama dari gedung ini pun berasal dari singkatan nama beliau.

Saat ini, Gedung Marba sedang direnovasi dan rencananya akan dibangun sebagai kafe. Wah, penasaran ya gimana nanti kafenya. Pasti bakal estetik karena didukung gaya arsitektur neoklasik gedung ini.

Harga tiket masuk: Gratis*

Cara menuju ke sini:

  • Dari Stasiun Tawang, naik Trans Semarang atau Trans Jateng hingga sampai di lokasi.
  • Dari Terminal Bus Terboyo, berkendara dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum selama 20 menit hingga sampai di lokasi.

Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB (Senin – Sabtu); hari Minggu tutup

Alamat: Jl. Letjen Suprapto, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (buka di Google Maps)

Jangan Lewatkan Wisata Budaya di Semarang!

Beragam tempat menarik dan sarat akan budaya yang ada di kota Semarang pastinya seru banget untuk dikunjungi. Agar kunjunganmu makin nyaman dan seru, kamu juga bisa pesan hotel dari tiket.com sekarang.

Kalau cari oleh-oleh, kamu bisa menyambangi Jalan Pandanaran untuk membeli buah tangan sebelum pulang. Kuy sobat tiket, lestarikan budaya di Semarang dengan berwisata ke tempat-tempat di atas!

Jangan lupa untuk menaati protokol kesehatan ya, sobat tiket! Pakai masker dan bawa hand sanitizer agar liburan kamu jadi aman dan nyaman.

*harga saat artikel ditulis

Tags: fotografisemarangdomestikwisatabudayainstagrammablefamily

Bagikan Artikel Ini ke Orang Terdekatmu

ShareTweetSendShare

Artikel Lain Buatmu

Bacaan seru cuma buat kamu.
Menyambut Keseruan Festival Songkran di Thailand: Tradisi, Sejarah, dan Kemeriahan Pesta Air Terbesar di Dunia
Menyambut Keseruan Festival Songkran di Thailand: Tradisi, Sejarah, dan Kemeriahan Pesta Air Terbesar di Dunia
25 Maret 25
museum di semarang
8 Museum di Semarang, Liburan Makin Berkesan & Tambah Ilmu!
05 September 23
museum di jakarta
10 Museum di Jakarta, Wisata Edukasi yang Punya Spot Foto Keren!
23 Juli 23

© 2011-2023 PT. Global Tiket Network. All Rights Reserved

  • Home
  • mau ke mana?
  • Info Buat Kamu
  • Promo
  • Press Release
  • Community
    • Indonesia
  • Download tiket.com App
  • Ke tiket.com
Follow Us