Jakarta telah lama menjadi pusat pemerintahan dan niaga. Bahkan bisa dibilang kota ini menjalankan fungsinya lebih dari sekadar ibukota negara. Jakarta telah berkembang menjadi pusat dari segalanya. Bisnis, hiburan, perdagangan, hingga administrasi negara, semua ada di kota metropolitan ini. Selain itu, Jakarta juga menjadi pusat kebudayaan Indonesia, karena semua etnis Indonesia berkumpul di sini.
Sobat Tiket, entah apapun yang menjadi tujuanmu untuk datang ke kota ini, selalu ada hal baru yang bisa kamu temui saat bepergian ke Jakarta. Lalu, apa saja yang berubah dari kota ini? Selain tata kota, berikut ini adalah beberapa hal yang berubah dari Kota Jakarta.
1. Patung Pancoran
Patung yang memiliki nama asli Patung Dirgantara ini adalah sebuah monumen yang pembuatannya digagas oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno. Ide awal pembuatan patung ini bermula saat Presiden Soekarno ingin Jakarta memiliki sebuah monumen tentang angkatan udara.


Patung yang dirancang oleh Edhi Sunarso ini memang sengaja diletakkan di kawasan pancoran. Hal itu karena kawasan tersebut dahulu masih termasuk kawasan depan komplek Aldiron, yang merupakan kawasan militer angkatan udara. Kini, kawasan tersebut menjadi salah satu jalan utama ibukota.
2. Bundaran Hotel Indonesia
Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI merupakan salah satu lanskap Kota Jakarta yang ikonik. Jika kita mendengar Jakarta, kawasan ini pasti yang pertama terlintas di benak kita. Sejak awal, daerah ini memang ditujukan sebagai muka depan Kota Jakarta.


Pada saat itu, Presiden Soekarno memang ingin membuat Bundaran Hotel Indonesia sebagai kawasan yang menimbulkan citra baik bagi orang yang berkunjung ke Indonesia. Terutama bagi para tamu-tamu dari negara lain. Apalagi di tempat tersebut ada Hotel Indonesia yang menjadi tempat menginap para turis yang berkunjung ke Indonesia. Kini, Bundaran Hotel Indonesia masih menjadi pusat perekonomian, hiburan, rekreasi, dan tentu saja ikon Kota Jakarta.
3. Gedung Sarinah Thamrin
Gedung Sarinah Thamrin merupakan mall atau pusat perbelanjaan modern pertama yang dibangun di tanah Jakarta. Diresmikan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963, gedung ini juga menjadi salah satu bangunan ikonik di Kota Jakarta. Bahkan bangunan ini masih melekat di kepala Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, saat beliau masih menikmati masa kecil di Jakarta.



Kini, Gedung Sarinah Thamrin masih aktif menjadi tempat berbelanja. Bahkan gedung yang sudah mulai uzur tersebut juga dihuni oleh beberapa perusahaan swasta. Salah satunya adalah grup media MRA yang mayoritas stasiun radionya bertempat di gedung ini.
4. Kota Tua
Kawasan Kota Tua memang merupakan kawasan peninggalan pemerintahan kolonial Belanda. Pada jaman Belanda, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan dan administrasi. Bahkan di kawasan ini juga terdapat penjara bawah tanah.


Saat ini, kawasan Kota Tua telah mengalami beberapa kali perbaikan dan kini berfungsi sebagai museum serta kawasan wisata. Selain museum dan lapangan terbuka, di tempat ini juga sering dijadikan lokasi pertunjukan dan hiburan.
5. Jalan Jendral Sudirman
Jalan ini merupakan jalan protokol ibukota. Jalan Jendral Sudirman sejak dahulu kala telah menjadi jalur yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan pekerja yang ingin mengadu nasib di pusat kota. Selain itu, jalan ini juga menjadi jalan penghubung menuju Monas dan Istana Negara. Jalur ini menjadi jalur utama yang ramai meskipun pada era 1970an belum banyak gedung perkantoran yang berdiri.


Sekarang, Jalan Jendral Sudirman masih menjadi jalur utama dengan berbagai gedung pencakar langit. Jalan ini juga saat ini dipenuhi dengan berbagai fasilitas transportasi umum mulai stasiun kereta, bus transjakarta, hingga kereta bawah tanah yang rencananya akan selesai pada tahun 2019.